Skena musik independen Indonesia tidak pernah kehabisan inovasi. Kali ini, giliran band bernama ‘Scaller’ yang akan kita bahas. Sebuah duo musik rock kencang yang dirintis oleh Stella Gareth dan Reney Karamoy.
Sebuah EP dan album penuh sudah berhasil mereka garap. Respon masyarakat bisa dibilang sangat positif. Berhubung barangkali tipikal band rock macam Scaller sedang agak jarang. Band yang berisik dan membangkitkan adrenalin buat pendengar, yang di saat yang sama tidak banyak basa-basi. Banyak juga yang measosiasikan band ini dengan Paramore, band asal Amerika Serikat yang juga mengusung genre rock dengan vokalis utama perempuan. Meski begitu, kemiripan hanya sebatas mirip, Scaller tetap memiliki identitasnya sendiri yang sudah matang.
Mengenalkan diri sekalian jajal pasar lewat ‘1991’, rupanya berbuah manis buat Scaller. Panggung demi panggung lumayan rajin mereka jajaki. Hingga akhirnya, setelah basis pendengar cukup luas dan rasanya membutuhkan sebuah produk yang lebih serius, mereka pun melahirkan Senses. Album ini adalah sebuah debut yang solid dan sangat-sangat matang. Mendengarkannya saja dapat membuat kita otomatis paham bahwa band ini pastilah akan menjadi ‘hal besar berikutnya’, the next big thing!
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata
Yesss! Depok sukses menyelenggarakan kompetisi musik klasiknya yang pertama dalam sejarah. Sejarah itu telah tertorehkan hari Minggu, 6 Oktober 2024 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bersama