Sebuah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 23 orang meledak di Manchester Arena dalam pagelaran konser musik Ariana Grande kemarin (22/5) malam waktu setempat.
Menurut keterangan yang dilansir dari Al-Jazeera, peristiwa pemboman terjadi seusai konser, saat penonton mulai keluar dari venue. “Sebuah perangkat ledak instan meledak pada Senin ketika ribuan -kebanyakan usia remaja- fans keluar dari Manchester Arena,” terang polisi setempat.
Jaringan teroris internasional, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), mengaku bertanggung jawab atas serangan ini melalui kanal media sosial mereka. “Salah seorang prajurit khilafah menempatkan sebuah bom di antara kerumunan,” tulis mereka.
Ledakan bom membuat kekacauan serta kepanikan, hal ini mengakibatkan setidaknya 59 orang mengalami luka-luka. “Banyak di antaranya yang berada dalam kondisi kritis,” tulis Al-Jazeera.
Greater Manchester Police (GMP) selaku kesatuan polisi area setempat telah mengonfirmasi penangkapan seorang pria yang diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa ini. “Sehubungan dengan insiden semalam di Manchester Arena, kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menangkap seorang pria berusia 23 tahun di Manchester Selatan,” jelas mereka melalui akun Twitter resmi.
Konser Ariana Grande tersebut merupakan rangkaian dari tur “Dangerous Woman” yang digelar dalam rangka promosi album ketiganya berjudul sama yang dirilis tahun lalu.
Sumber foto : Startribune.com
Baca Juga
Setelah meraih juara ke-3 di Hong Kong International Youth Performance Arts awal tahun ini (baca https://kitaanaknegeri.com/prestasi-membanggakan-yonggi-di-hong-kong/ ), Yonggi Fayden Cordias Purba tidak jadi terlena dan menikmati kemenangan ini. Pianis muda, siswa KITA Anak
Update Piano Nusantara Plus: Batas Usia, Hadiah Spesial dll Hallo Sobat KlasiKITA! Minal Aidin Wal Faizin ya semua, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga liburan ini kalian sudah menikmatinya dengan
Halo, Sobat KlasiKITA! Pasti udah dengar dong kabar gembira untuk kota Depok di bulan Oktober nanti? Ya betul, Depok bakal jadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan kompetisi musik bergengsi di
Manusia butuh adanya pengharapan. Harapan akan perasaan cinta, hidup nyaman, masa depan cerah, pakaian nyaman, makanan cukup, dan rumah hangat. Pengharapan membuat manusia mau terus melangkah, bertumbuh, dan berkarya. Pengharapan
Di apartemennya yang lusuh dan sempit, Beethoven berteriak-teriak. Ia menekan tuts piano dengan kasar hingga senar putus. Perangainya kasar dan cepat marah. Orang sekitar menganggapnya aneh. Tidak sedikit yang takut