Kamu salah kalau memikirkan sebuah snack berbahan dasar singkong kering dengan cita rasa pedas-manis ketika mendengar nama ‘Dried Cassava’. Alih-alih camilan, ‘Dried Cassava’ yang ini bakal memberikan asupan musik-musik blues, funk, dan rock keren buat telingamu.
Band asli Ibu Kota ini beranggotakan Baskoro Adhi Juwono (vokal dan gitar), Nandie Daniel Febryan (gitar), Bana Drestanta (bass), dan Kago Mahardono (drum). Lelaki-lelaki ini adalah teman sesama tongkrongan sejak masih bersekolah di SMA Pangudi Luhur Jakarta. Bukan kejutan lagi ketika kemudian mereka memutuskan membentuk sebuah band. Mengingat, SMA Pangudi Luhur memang kerap melahirkan musisi-musisi hebat, salah satunya Gerald Situmorang.
Band ini sudah merilis dua buah album, Mind Thieves (2011) dan Sensitive Explosive (2014). Album pertama mereka berisikan materi-materi yang gampang nyangkut di telinga. Dengan kombinasi antara unsur blues, funk, dan rock, band ini terhitung cukup mantap menjejakan kaki di industri musik independen Indonesia. Sebut saja single “Paradox” yang sudah didengarkan jutaan orang dan masih sering dinyanyikan sampai hari ini.
Pada album kedua, unsur blues dan funk agak sedikit dikurangi. Unsur rock pada album ini lebih diperkuat dengan pemilihan sound yang lebih berat ketimbang album pertama. Tak kalah sukses, Sensitive Explosive pun melahirkan beberapa single mantap seperti ‘Set Sail’ dan ‘Ah‘.
Saat ini, Dried Cassava masih cukup aktif bermain dari satu panggung ke panggung lain. Oh, kamu bertanya kapan album ketiganya rilis? Tentu, hanya Tuhan dan mereka sendiri yang bisa menjawab. Hehe…