Hari Pendidikan Nasional adalah momentum perubahan. Menjadi titik evaluasi yang pas bagi bapak dan anak bangsa untuk duduk bersama dan melihat rekam jejak pendidikan di negeri ini. Memukakan segala pembahasan mengenai problematika serta pencapaian ke permukaan. Supaya kemudian bisa menjadi bahan refleksi guna mewujudkan kenyataan pendidikan yang lebih baik.
Pendidikan kita hari ini masih identik sebagai ajang mencetak pekerja berkualifikasi tinggi. Mencetak individu yang memiliki kualifikasi paling memikat sesuai pertimbangan bursa kerja. Minat dan bakat anak-anak kita semakin kurang dihargai, bahkan dimanipulasi agar menaruh minat dan merasa berbakat terhadap hal-hal yang laku di pasar.
Anak-anak yang terlahir dengan memiliki minat dan bakat dalam bidang seni, khususnya musik, kerap kesulitan mencari saluran berekspresi untuk mengembangkan diri. Kurikulum pendidikan musik di sekolah terhitung kurang mengakomodir minat mereka. Mau tak mau, musik paling banter cuma menjadi hobi yang bisa diekspresikan di sela-sela waktu luang. Belum lagi, masih marak paradigma di kalangan orang tua yang merasa pendidikan musik sebagai pendidikan nomor dua. Pendidikan yang tidak mempunyai prospek pasti kedepannya.
Sudah tiba saatnya bagi kebangkitan pendidikan musik. Perkembangan zaman menuntut kita untuk berpikiran terbuka. Pemerintah dituntut membuka diri dengan kemungkinan-kemungkinan baru, serta mengadakan saluran yang ramah bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan musik. Nama-nama seperti Ananda Sukarlan, Addie MS, Erwin Gutawa, sampai Isyana Sarasvati adalah bukti nyata bahwa pendidikan musik mampu menciptakan karakter yang bisa bersaing dalam industrinya. Untuk itu, kesadaran akan hal ini perlu dibangun.
Lembaga Pendidikan Musik (LPM) KITA Anak Negeri merupakan sebuah yayasan pendidikan musik bentukan musisi-musisi Indonesia yang merasa terpanggil untuk berbakti pada negeri dengan memberikan akses pendidikan musik yang terjangkau semua kalangan, non-profit, dan di saat yang sama tetap mampu memberikan pendidikan musik berkualitas.
Merayakan hari pendidikan nasional, LPM KITA Anak Negeri memberikan promo spesial bagi anak-anak Indonesia untuk belajar dan mengaktualisasi diri lewat musik. Berupa diskon pendaftaran sebesar lima puluh persen (50 %) alias setengah harga. Promo ini berlaku lima hari, mulai hari ini (2/5) sampai Sabtu (6/5).
Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, segera hubungi 021-77840978 atau 0812 8551 4422. Mari wujudkan pendidikan musik yang lebih baik bagi anak-anak kita! Selamat hari pendidikan nasional!
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata
Yesss! Depok sukses menyelenggarakan kompetisi musik klasiknya yang pertama dalam sejarah. Sejarah itu telah tertorehkan hari Minggu, 6 Oktober 2024 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bersama