Kelas Band adalah agenda bulanan Divisi Kontemporer Sekolah Musik KITA Anak Negeri. Divisi Kontemporer terdiri dari kelas vokal, gitar elektrik, bass, drum, piano kontemporer, dan saxophone. Kelas Band diadakan untuk menjadi sarana belajar dan berkumpul sesama murid Sekolah Musik KITA Anak Negeri. Melalui Kelas Band, murid-murid dapat bermain musik bersama, dengan materi lagu yang sudah disiapkan sebelumnya. Dan tentunya, selalu dididampingi oleh para pengajar agar kegiatan pembelajaran tetap terarah.
Bulan Maret ini pada Rabu (25/3) malam, Kelas Band kembali diadakan. Didampingi oleh Ferry Dewana dari Kelas Saxophone, Franky Sadikin dari Kelas Bass, dan Andriyono dari Kelas Drum. Kelas dibuka dengan penampilan mereka membawakan lagu The Saga of Harrison Crabfeathers milik komposer asal Amerika Serikat, Steve Kuhn. Lagu beraliran jazz ini dibawakan secara apik dan penuh presisi. Penampilan mereka menjadi sebuah demonstrasi yang memberi gambaran cara memainkan komposisi di partitur. Hal ini diperlukan agar murid-murid yang menyaksikan dapat memahami lagu terlebih dahulu sebelum kemudian memainkannya sendiri.
Selepas penampilan pengajar, dibukalah sesi tanya-jawab dan diskusi. Pada sesi ini murid-murid dapat mengajukan pertanyaan apapun seputar komposisi yang sudah dimainkan. Mulai dari cara memainkan bagian tertentu di partitur, sampai demonstrasi ulang dalam tempo pelan untuk memahami pattern nada. Franky Sadikin menjadi yang duluan ditanyai oleh salah seorang muridnya. Ia diminta untuk memainkan ulang opening lagu dalam tempo pelan. Setelah Franky, Andriyono menjadi sasaran kedua, ia ditanyai mengenai ketukan drum pada bagian yang sama.
Setelah sesi tanya-jawab dan diskusi, kelas dilanjutkan ke sesi demonstrasi oleh murid. Pada sesi ini, murid diberikan kesempatan untuk memainkan lagu yang baru dipelajari. Masing-masing murid yang tampil akan didampingi langsung oleh pengajar, sehingga saat menemui murid menemui kesulitan tertentu saat memainkan lagu, ia dapat segera meminta arahan dari pengajar. Beberapa murid pun menaiki panggung. Dengan dipandu masing-masing pengajar, mereka dapat memainkan The Saga of Harrison Crabfeathers dengan baik. Murid yang ingin tampil dan belum dapat giliran pun bergantian naik panggung.
Kelas pun dilanjutkan ke materi lagu kedua, Sing a Song of Song milik Kenny Garret, seorang saksoponis dari Amerika Serikat. Dengan rangkaian yang sama seperti lagu pertama, sesi pembelajaran Sing a Song of Song pun berlangsung lancar. Kelas Band malam itu pun berakhir dengan ramah tamah semua murid dan pengajar dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan.
Sampai jumpa di Kelas Band bulan depan!
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata
Yesss! Depok sukses menyelenggarakan kompetisi musik klasiknya yang pertama dalam sejarah. Sejarah itu telah tertorehkan hari Minggu, 6 Oktober 2024 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bersama