Tepat lima hari lagi, sebuah pagelaran seni paling anyar di Kota Depok akan digelar. Judulnya adalah ‘KITA Anak Negeri Goes to Margocity’. ‘KITA Anak Negeri’ dan ‘Margocity’, dua variabel yang menyimpan makna kekinian dan super keren ini, tak pernah menjadi kombinasi yang tidak bagus. Setelah minggu lalu sukses memukau seisi Margocity dengan penampilan groundbreaking anak-anak sekolah musiknya, hari Kamis nanti, KITA Anak Negeri dengan formasi yang lebih penuh siap mengulang kesuksesan yang minimal, 10 kali lebih keren.
Bagaimana caranya? Kalau kamu punya minimal segudang stok musisi keren sih tidak bakalan susah. Anak-anak Kelas Violin dan Kelas Gitar masing-masing sudah menyiapkan tiga buah penampilan. Persiapan matang yang diwujudkan melalui latihan berhari-hari di Gedung KITA Anak Negeri bisa didengar siang-malam. Jelas bukan upaya yang main-main. Dengan usaha yang sebegini keras, zero mistake tentu adalah sebuah keniscayaan.
Selain anak KITA, akan ada empat grup band indie yang juga mau ikutan unjuk kebolehan. Pertama ada band asal Tangerang yang diproduseri oleh duo Endah N Rhesa bernama “Classmate Journal”. Kedua adalah band rock enerjik dari Bekasi, A Summer Phobia. Ketiga, band folk jebolan UKM musik di sebuah kampus di Bogor yang menamakan diri ‘Kesenandung’. Terakhir, ada trio indie-pop Jakarta milik pengusaha kaset Nanaba Records, Jodi Setiawan yang ia dan teman-teman personilnya beri nama ‘Peonies’.
Tidak cukup sampai di situ, KITA Anak Negeri Goes to Margocity bukan hanya mengadakan acara musik. Suka musang? Kamu wajib banget berkunjung ke booth Komunitas Musang Lover Depok (MULDOK). Di sana akan diadakan talkshow seputar musang dan pemeliharaannya, selain itu juga akan ada gathering dan ramah-taman antar sesama penyuka musang se-Depok.
Ada juga workshop yang diadakan oleh ruang ekspresi dan informasi seni, Ruang Mediart. Mereka akan mengadakan demonstrasi membuat bermacam prakarya. Mari ajak anak-anak anda dan diri anda sendiri mengikuti kegiatan bermanfaat ini.
Buat kamu yang ingin lebih kenal dengan Yayasan KITA Anak Negeri, kamu bisa datang melihat-lihat pameran foto KITA Anak Negeri. Seperti kata pujangga, kerap kali ada hal-hal yang lebih bisa disampaikan melalui gambar dibanding kata-kata. Begitupun KITA Anak Negeri, perjalanan yayasan ini dari tahun ke tahun, barangkali lebih mudah kamu saksikan dalam rangkaian foto.
Yang di atas tadi hanyalah gambaran besar dari apa yang akan kamu saksikan di Margocity Kamis (13/4) nanti. Dijamin, pengalaman sesungguhnya bakal lebih kaya lagi.
Mari datang!
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata
Yesss! Depok sukses menyelenggarakan kompetisi musik klasiknya yang pertama dalam sejarah. Sejarah itu telah tertorehkan hari Minggu, 6 Oktober 2024 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bersama