Perhelatan WIEF ( World Islamic Economic Forum) ke-12 berlangsung di JCC Jakarta kali ini fokus terhadap desentralisasi pertumbuhan dengan mengakui peran penting dari usaha kecil dan menengah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh dunia. Desentralisasi pertubuhan terhadap pemberdayaan sektor usaha kecil dan menengah merupakan hal yang sangat penting, dan hal ini merupakan cara untuk bertahan hidup dengan memberdayakan usaha-usaha kecil dan menengah untuk memetakan lansekap bisnis di kemudian hari.
Dalam berlangsungnya WIFE terdapat MOCAfest didalamnya. MOCA ( Marketplace of Creative Arts) merupakan sebuah inisiatif untuk mengenali potensi industry kreatif yang mempunyai peran diantara jutaan orang di seluruh dunia dalam hal pemberdayaan ekonomi dan perubahan sosial. MOCAfest merupakan festival seni internasional yang menampilkan beberapa produk seni dan wadah bertukar karya dan bakat di panggung internasional. Lebih dari itu, festival ini juga terdapat beberapa dialog, lokakarya, pelatihan kewirausahaan, pemutaran film, pameran seni visual, dan juga kolaborasi artist.
Dalam hal ini MOCAfest berusaha mensintesiskan antara dunia bisnis dengan dunia kreatif, dan juga sebagai paying bagi semua jenis kesenian ; mulai dari musik, film, seni visual, sastra, puisi, tari, dan masih banyak lagi. Salah satu kegiatannya adalah seminar tentang : The Business of Culture: Commercialisation or Preservation? dengan 5 narasumber yaitu :
- Putri Sulistyowati, Ambassador and Programme Coordinator, Indonesia Heritage Trust, and Chief Executive Officer, G&B Guitars, Republic of Indonesia
- Rasmee Wayrana, Singer and Songwriter, Kingdom of Thailand
- Fiki Satari, Chairman, Bandung Creative City Forum (BCCF), Republic of Indonesia
- Agoosh Yoosran, President Director, Republika Newspaper, Republic of Indonesia
dan moderator :
- Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputy Chairman of Marketing, Creative Economy Agency (BEKRAF), Republic of Indonesia
Topik yang memberikan wawasan baru tentang status bidang ekonomi kreatif yang cukup berdampak baik bagi perekonomian di Indonesia saat ini. Dari beberapa narasumber yang mempresentasikan bidang mereka masing-masing, ada yang menarik dari salah satunya yaitu narasumber Putri Sulistyowati sebagai CEO G&B Guitars. Budaya batik yang dia lestarikan melalui gitar, sudah menjadi salah satu karya anak bangsa yang berkembang baik di mata dunia. Disamping sebagai bentuk pelestarian pusaka Indonesia, G&B Guitars juga memakai budaya batik untuk menembus bisnis dagang sekala internasional.
Baca Juga
Halo, Sobat KlasiKITA! Pasti udah dengar dong kabar gembira untuk kota Depok di bulan Oktober nanti? Ya betul, Depok bakal jadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan kompetisi musik bergengsi di
Tahun ini adalah kali ke-3, Kita Anak Negeri setelah berpartisipasi dalam proyek NCCCAE, turut memeriahkan pagelaran Jazz tertua di Indonesia yaitu Jazz Goes to Campus. Yang luar biasa di tahun