Musik independen Indonesia memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. Musik Independen memiliki kelebihan di dalam mengekspresikan dan mengeksplor musikalitasnya tanpa adanya pengekangan dan pembatasan dari pihak mana pun. Tanpa harus mengikuti pasar mereka tetap bebas berkarya tanpa takut karya mereka tidak didengar. Hal-hal tersebut yang membuat musikalitas mereka menjadi jujur juga berkualitas.
Seperti salah grup musik independen Indonesia yang telah dikenal cukup lama, Navicula. Grup musik beraliran grunge ini sudah terbentuk dari tahun 1996 di Bali. Setelah beberapa kali mengalami pergantian personel Navicula saat ini beranggotakan Robi (Vokal, Gitar), Dankie (Gitar), Made (Bas), Gembull (Drum).
Dikutip dari naviculamusic.com, nama Navicula diambil dari nama sejenis ganggang emas bersel satu, berbentuk seperti kapal kecil (dalam bahasa Latin, Navicula berarti kapal kecil). Band ini mengusung rock sebagai warna dasar musik mereka, berpadu dengan beragam warna etnik, folk, psychedelic, punk, alternatif, funk, dan blues. Liriknya sarat dengan pesan aktivisme dan semangat tentang Damai, Cinta dan Kebebasan.
Navicula yang beraliran grunge ini sangat dipengaruhi musik alternatif tahun 90-an, seperti Soundgarden, Pearl Jam, Alice in Chains, dan Nirvana. Musik Navicula memiliki keunikan tersendiri karena adanya pengaruh budaya Bali yang sekaligus merupakan tempat pertemuan budaya dari berbagai daerah. Navicula juga dikenal dengan sebutan “the Green Grunge Gentlemen” karena mereka aktif dalam dunia sosial juga lingkungan. Tumbuh di Bali, band ini menyerap banyak inspirasi dari beragam budaya dan informasi dari berbagai belahan dunia, isu sosial, serta perubahan ekologi yang terjadi di Bali dan dunia secara global, dan menjadikannya sebagai topik lagu-lagu mereka. “Isu lingkungan hidup merupakan masalah vital yang sangat mempengaruhi kita semua saat ini, sehingga kami percaya sangatlah penting untuk bertindak segera dan melakukan apapun yang kita bisa untuk menyebarkan kesadaran dan pemahaman mengenai isu lingkungan ini. Kami memiliki musik; memiliki media berpengaruh dan bahasa universal, dan dengan media inilah kami berjuang menyebarkan kesadaran positif, terutama bagi kaum muda sebagai agen perubahan. Kami percaya, lewat kegiatan berkesenian, kami bisa menebar benih perubahan. Kita perlu berubah, dan Navicula ingin menjadi bagian dari perubahan ini,” kata Navicula.
Navicula dikenal aktif di dunia indie musik, walau sempat kontrak dengan major label Sony-BMG di tahun 2004. Bersama Sony-BMG, Navicula merilis album ke-4 mereka yang berjudul, Alkemis. Namun, tahun 2007 album ke-5 mereka, Beautiful Rebel, dirilis secara independen dan band ini kembali mengobarkan semangat idealisme mereka melalui jalur indie. Tahun 2009 Navicula merilis album ke-6 yang berjudul “Salto”.
Baca Juga




