Halo, Sobat KlasiKITA! Namaku Ariella, 14 tahun. Aku siswa piano klasik KITA Anak Negeri di bawah bimbingan Kak Inug. Beberapa waktu lalu aku ujian kenaikan tingkat dari Grade 3 ke Grade 4. Ujian piano klasik di KITA Anak Negeri dipimpin langsung Kak Ananda Sukarlan. Meskipun Kak Ananda ramah dan baik, tapi tetap saja aku deg-degan.
Sebelum naik ke mini auditorium lantai tiga untuk ujian, aku menunggu sekitar 20 menit di lantai dua. Beruntung ada banyak kelas kosong jadi bisa berlatih melemaskan jari. Detak jantung dan nafasku rasanya makin kencang setiap melihat siswa lain turun dari lantai tiga. Ada yang ekspresi wajahnya puas dan lega, ada juga yang muram. Kira-kira nanti aku gimana ya?
Lagu terakhir yang aku mainkan adalah karya Kak Ananda Sukarlan, The Clarinettist and The Mouse Deer. Aku beneran kaget, dan seneng banget, sewaktu Kak Ananda bilang permainanku di karya itu bagus. Kak Ananda sampai minta aku mengulang permainanku dan direkam. “Upload di YouTube KITA Anak Negeri ya!” pesan Kak Ananda waktu itu. Wow, aku ga nyangka, hahaha! Thanks, Kak Ananda! Sejujurnya, aku justru ujian tuh paling takut di karya itu, tapi ternyata dibilang bagus, hehe..
Aku suka lagu itu. Ceria dan seru. Aku ingat Kak Inug pernah bilang lagu itu bercerita tentang seekor kancil yang melompat-lompat mengitari pemain klarinet yang sedang asyik bermusik. Jadi suasananya lincah gitu. Buat aku, not di lagu itu susah. Butuh waktu cukup lama untuk aku bisa lancar memainkannya. Ada banyak detil di lagu itu yang harus aku perhatikan. Aku mengalami kesulitan waktu melancarkan permainan dua tangan karena satu tangan saja sudah sulit. Nah, apresiasi dari Kak Ananda bikin aku jadi lumayan pede.
Lewat sharing session yang sering diadakan KITA Anak Negeri, Kak Ananda selalu berpesan supaya seniman punya identitas diri yang jelas. Itu memacu semangatku untuk ‘ya udah tampil jujur apa adanya aja’. Sobat KlasiKITA bisa baca salah satu pesan Kak Ananda tentang kebebasan berekspresi dan pentingnya jati diri sebagai seniman di sini https://magdalene.co/story/membebaskan-seniman-berkarya/. Bekal pemahaman itu ternyata bikin aku sedikit lebih rileks waktu tampil di ujian. Aku cuma bersikap jujur lewat musikku. Tidak ingin menjadi seperti orang lain atau sempurna.
Oh ya, Sobat KlasiKITA, satu tantangan terbesarku mempersiapkan ujian kali ini adalah manajemen waktu. Sekarang aku duduk di kelas delapan dan ikut banyak kegiatan, seperti OSIS, perkusi, dan band. Aku suka semua kegiatan itu. Terus terang aku tidak punya jadwal khusus untuk berlatih musik, sekolah, dan berkegiatan. Tapi aku selalu bikin catatan prioritas untuk menentukan mana yang harus aku dahulukan. Aku catat prioritas kegiatanku di handphone supaya bisa dilihat sewaktu-waktu. Terlebih sebentar lagi aku kelas sembilan dan pasti akan ada tambahan kegiatan akademik.
Sekarang aku sudah naik ke Grade 4. Kak Inug sudah cerita sekilas tentang materi lagu yang harus aku latih selama setahun ke depan. Waw, jauh lebih berat ya, hahaha! Tantangan ke depan pasti lebih seru terlebih aku dengar Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri mau bikin konser gabungan dalam waktu dekat. Kak Inug sudah kasih aku satu materi untuk persiapan konser. Mau tahu lagu apa? Hmm, satu clue, itu lagu duet! Sudah ya, Sobat KlasiKITA! Terima kasih sudah membaca. Semoga ceritaku ini bermanfaat. Byeeee!
Ariella Ramadani Firmansyah
@ariellafirmansyah
siswa Piano Klasik KITA Anak Negeri