KITA Anak Negeri memiliki banyak instruktur yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang musik. Salah satunya adalah Indra Prasetyo dari divisi gitar elektrik. Yuk! kita simak profilnya berikut ini.
Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Indra mengaku lebih senang bermain drum. Sejak saat itu pula ia membentuk band dan tergabung di dua band sekaligus. Band yang satu di posisi drum sedangkan yang satu lagi di posisi gitar. Namun karena ketidakpuasannya dalam memainkan drum, Indra beralih ke instrumen gitar. Awal ketertarikannya dengan gitar adalah saat ia mulai menekuni gitar dan diarahkan oleh pamannya. Sejak itulah ia mencintai gitar dan menurutnya gitar adalah instrumen yang menggambarkan karakter atau perasaan seseorang yang memainkannya.
Dari hobinya bermain gitar itulah yang akhirnya mempertemukan Indra dengan seorang penyanyi yang mengajaknya untuk tampil di berbagai cafe. Ia sempat bermain musik dari café ke café sekitar 4 tahun. Pada 2004, Indra mengikuti audisi ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta, Dream Band, dan terpilih menjadi salah satu peserta. Di ajang Dream Band ia terpilih menjadi gitaris LIMA. FYI Dream Band merupakan acara pencarian bakat yang telah melahirkan band populer seperti Kotak, Kapten dan lainnya.
Menurut Indra, dari ajang Dream Band itulah yang menjembatani karirnya menjadi gitaris professional dan hingga kini ia aktif menjadi gitaris session player. Pengalaman bermusiknya bertambah semenjak bertemu dengan berbagai musisi dan artis yang mengajaknya bergabung untuk show off air maupun on air.
Gitaris pemilik nama lengkap Indra Mulyo Prasetyo ini saat remaja menyukai berbagai musisi rock seperti Metallica, Dream Theater, Yngwie Malmsteen, hingga Deep Purple. Seiring berjalannya waktu yang mendewasakannya, ia juga mendengarkan musisi lokal seperti Krakatau, Tohpati, Gigi, Dewa Budjana, Erwin Gutawa, dan musisi internasional seperti Scott Henderson, Chick Corea , Frank Gambale, John Mayer, John Scofield, Robben Ford dan banyak lagi.
Prestasi Indra dalam bermusik tak main-main. Pada 2001 ia sering menjuarai Kompetisi band. Lalu pada 2002 – 2004 Indra menjuarai festival Guitar Fender (Indonesian Music Festival). Dan pada 2004 Indra terpilih menjadi personil LIMA band di ajang pencarian bakat Dream Band mewakili Jakarta.
Kesibukan Indra selain mengajar di KITA Anak Negeri adalah session player sebagai musisi pendukung artis, aktif bermain musik di berbagai café, bermain di event-event perusahaan hingga wedding party. Selain itu ia juga mengelola musik entertainment miliknya sendiri. Ia juga tergabung dan menjadi salah satu pendiri band Tritone yang terdiri dari 3 gitaris yakni Indra Prasetyo, Aditya Bayu, Tiyo Alibasjah dan additional player Deska Anugrah (drum) dan Zoltan Renaldi (bass). Tritone mengusung 3 genre yaitu Jazz Fusion Rock.
Menurut Indra, gitar adalah Instrumen yang menyenangkan, mudah untuk dipelajari dan gitar adalah alat musik yang familiar untuk kita pelajari. Indra memberi motivasi kepada kita semua untuk tidak menyerah saat mempelajari gitar hingga ke teknik-teknik yang tinggi. “ Suatu kebanggaan bisa bermain gitar, baik di genre rock, pop, jazz dan genre lainnya. Yuk, selalu semangat mencari yang terbaru dan terunik”. Pungkasnya
Nah, untuk kamu yang tertarik dengan gitar dan ingin belajar gitar elektrik, kamu bisa bergabung dengan KITA Anak Negeri. Untuk informasi lebih lanjut hubungi +6221-77840978 atau 0812-8551-4422