Drum Station 2017 yang digelar oleh KITA Anak Negeri menggebrak Pedestrian Outdoor Margo City Depok, pada Minggu siang (19/2). Acara yang bertujuan untuk mewadahi pelaku musik, khususnya para drummer untuk tampil di depan masyarakat berlangsung meriah dan seru.
Sebelum acara dimulai, hujan memang sempat turun cukup deras. Namun saat acara akan berlangsung, cuaca hanya mendung dan mendukung terlaksananya Drum Station 2017. Cuaca di siang itu bahkan tidak menyulutkan semangat para drummer yang dijadwalkan tampil.
Drum Station 2017 dibuka oleh penampilan manis dari drummer cilik KITA Anak negeri seperti Falih, Rafa, Alesa, Trio drummer cilik (Dero, Gideon, Zefanya). Setelah penampilan dari drummer cilik, Drum Station 2017 juga dipanaskan oleh itu penampilan drummer remaja, Abel dan Andal Julistiawan. Hadir pula penampilan drummer dari Komunitas SAAE (Rangga dan Lintang) featuring Bagus Dwi Arinto dari KITA Anak Negeri. Selain itu instruktur drum KITA Anak Negeri juga tampil loh! diantaranya Christian Dian, Andriyono, Wahyu Prasatya yang berhasilkan memecahkan suasana.
Wahyu Prasatya dari divisi drum KITA Anak Negeri juga memberikan workshop seputar drum dan melakukan sesi tanya jawab kepada penonton. Ia memberikan tips bahwa drummer harus bisa menyesuaikan permainan saat tampil solo ataupun tampil dengan format band. Wahyu Prasatya juga tampil dengan bandnya yang berformat Trio.
Nah, Drum Station 2017 juga menghadirkan bintang tamu yang tak kalah seru loh! Yap, Steve “SLAM” Lamante, drummer berbakat dari Sydney, Australia. Pada acara Drum Station 2017, Steve memberikan tips bahwa bermain drum harus sesuai porsi, ia juga mengatakan bahwa drummer mesti punya banyak influence, namun dibalik itu kita juga mesti memiliki gaya sendiri dalam bermain drum. Steve juga menceritakan pengalamannya berkenalan dengan alat musik drum. Ketertarikan Steve dengan alat musik drum berawal saat ia melihat temannya bermain drum.
Acara drum station 2017 juga disambut baik oleh para pengunjung Margo City. Terbukti dari banyaknya pengunjung Margo City yang menyaksikan Drum Station 2017 ataupun hanya sekedar berhenti sejenak. Bahkan banyak pengunjung Margo City yang menghentikan langkahnya untuk menyaksikan kemeriahan Drum Station 2017. Acara Drum Station 2017 ditutup oleh penampilan trio drummer Bagus Dwi Arinto, Ian, dan Ernes yang tampil apik dan enerjik memainkan lagu dari soundtrack film Mortal Combat.
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Nah, udah denger belum? Pianis kondang sedunia Lang Lang itu baru aja MEMPERDANAKAN (istilah kerennya World Premiere) karya baru dari Frederic Chopin, komponis Polandia yang hidup antara 1810-1849. Semua siswa
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata