Kadang, orang-orang memang kurang kerjaan. Hobi banget bikin teori konspirasi aneh-aneh. Seperti konspirasi tentang Avril Lavigne berikut. Katanya, Avril yang asli sudah meninggal pada 2003. Dan Avril yang dunia kenal sekarang adalah Melissa Vandella yang menyamar. Si Melissa ini semacam doppelganger-nya Avril gitu.
Teori konspirasi ini muncul pada sebuah fansite di Brazil pada 2003. Awalnya mungkin terdengar konyol, tapi tahun demi tahun kemudian bukti-bukti yang mendukung teori ini makin banyak. Untuk memahami betapa dahsyatnya teori ini, mari kita tilik sedikit perjalanan karir Avril.
Masih ingat sama lagu di atas? ‘Complicated’ adalah salah satu single dari album debut Avril berjudul ‘Let Go‘ yang rilis tahun 2002. Walaupun album pertama, ‘Let Go’ langsung meledak. Di Amerika aja album ini terjual sebanyak 6,9 juta kopi. Setahun kemudian ‘Let Go’ juga berhasil masuk nominasi Grammy kategori Best Pop Album, walaupun gak menang sih.
Popularitas yang tiba-tiba meledak membuat sosok Avril diidolakan. Kemana-mana dikejar penggemar dan paparazzi. Karena gak suka berurusan dengan paparazzi resek, Avril menyewa jasa body double buat menyamar jadi dirinya. Yap, body double itu adalah Melissa. Karena kemana-mana berdua, Avril dan Melissa jadi teman dekat.
Buat Avril, berhasil bikin album debut yang bagus gak sepenuhnya baik. Soalnya ekspektasi orang-orang buat album selanjutnya jadi tinggi banget. Pusing banget gak sih? Avril iya. Sudah gitu, gak lama setelah ‘Let Go’ rilis, kakeknya Avril yang ia sayangi meninggal dunia. Semua ini membikin Avril depresi berat.
Akhirnya, Avril memutuskan mengakhiri hidupnya. Kata teori ini, keluarga dan perusahaan rekaman sepakat tutup mulut. Pada titik inilah sosok Avril si penyanyi diambil alih Melissa si body double.
Setahun pasca ‘kematian’ Avril yang asli, album kedua ‘Under My Skin’ rilis. Album ini ternyata sama sekali gak kalah tenar dari ‘Let Go’. Menariknya, di ‘Under My Skin’ ada petunjuk-petunjuk kecil yang menandakan ‘kematian’ Avril, terutama pada lirik lagu-lagu seperti ‘My Happy Ending’, ‘Nobody’s Home’, dan ‘Slipped Away’. Coba googling liriknya deh kalo penasaran.
Pencetus teori konspirasi ini menyadari ada perbedaan mendasar antara Avril yang dulu dengan yang sekarang. Terutama dari segi fisik. Liat aja gambar di bawah ini.
Kebetulan? Mana mungkin. Kalo kamu masih gak percaya, bandingin aja lagu-lagu Avril zaman ‘Let Go’ sama lagu-lagunya yang sekarang kayak ‘Here’s To Never Growing Up’ atau ‘Hello Kitty’. Yap, jauh banget. JAUH BANGET! Gak mungkin mereka orang yang sama, ya kan?
Eh btw, pembuat teori konspirasi ini melalui fansite yang sama sudah mengakui bahwa seluruh teori kematian Avril cuma bohong belaka. Dia melakukan hal ini demi membuktikan bahwa orang-orang terlalu gampang percaya sama kabar bohong yang direkayasa biar seolah masuk akal.
Emangnya enak dibo’ongin?! AHAHAHAHAHAHAHA!!