Sobat KlasiKita, hari Minggu 28 Mei lalu telah berlangsung babak final kompetisi Ananda Sukarlan Award 2023. Ini adalah kali pertama kompetisi dua tahunan ini membuka kategori selain piano. Ada kategori Vokal dan String di babak final yang berlangsung di Institut Francais d’Indonesie (IFI) Thamrin, Jakarta.
Ananda Sukarlan, yang juga adalah Kepala Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri, Depok, mengatakan bahwa Indonesia punya banyak sekali musisi klasik muda berbakat. Oleh karena itu ia hendak membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemusik klasik Indonesia bahkan yang berada di luar negeri sekalipun. Babak semifinal diadakan lewat audisi online di YouTube. Sobat KlasiKITA bisa menonton peserta ASA 2023 di YouTube dengan kata kunci ‘Ananda Sukarlan Award 2023’. Cara itu sangat efektif untuk merangkul banyak peserta dari berbagai belahan dunia.
Dewan juri yang terlibat dalam ASA 2023 adalah Eunice Tong dan Randy Ryan. Randy adalah pemenang ASA tahun 2012. Ia adalah lulusan Juilliard School of Music, New York, Amerika Serikat. Eunice Tong adalah konduktor Jakarta Simfonia Orchestra dan paduan suara Jakarta Oratorio Society. Eunice juga menjadi dirigen G20 Orchestra (Artistic Director Ananda Sukarlan) yang tampil di Candi Borobudur beberapa waktu yang lalu.
Untuk Sobat KlasiKita ketahui, Ananda selalu mengarahkan siswa piano klasik KITA Anak Negeri untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia. Hal tersebut diwujudkan lewat materi wajib lagu daerah dalam setiap ujian siswa piano klasik KITA Anak Negeri. Siswa bisa mengaransemen sendiri atau memainkan partitur yang sudah ada. Dalam perhelatan semifinal dan final Ananda Sukarlan Award, yang biasa disingkat ASA, peserta diberikan kebebasan lebih luas untuk menentukan karya yang akan ditampilkan. Salah satunya tentu Rapsodia Nusantara, komposisi musik karya Ananda Sukarlan yang menggunakan lagu-lagu daerah Indonesia.
Beberapa waktu yang lalu, Ananda menyarankan instruktur dan siswa piano klasik KITA Anak Negeri untuk berlatih penampilan duet. Salah satu buku yang beliau sarankan adalah Nusantara Bersama karya Ananda sendiri. Buku tersebut berisi banyak lagu daerah dengan format duet,
seperti Rasa Sayange (Maluku), Soleram (Riau), Yok Miak (Bangka Belitung), dan banyak lainnya. Materi musik di buku itu secara sengaja Ananda buat dalam komposisi sederhana dan mudah dimainkan. Hal tersebut sejalan dengan visi KITA Anak Negeri ‘belajar musik dengan mudah dan menyenangkan’. Oh ya, buku tersebut sudah bisa Sobat KlasiKITA dapatkan sekarang di Front Office KITA Anak Negeri!
Ananda Sukarlan, yang akan berulang tahun pada 10 Juni esok, juga selalu mengarahkan instruktur dan siswa piano klasik KITA Anak Negeri untuk belajar mengembangkan karakter sebagai seniman. Seorang seniman yang baik, kata Ananda, mampu menyampaikan pesan dengan jelas lewat karya. Itu sebabnya, Ananda mewajibkan instruktur piano klasik KITA Anak Negeri untuk mengadakan konser minimal satu tahun sekali. Hal itu pulalah yang menjadi pedoman penilaian Ananda dalam perhelatan ASA. “Semua orang bisa belajar baca not balok dan main instrumen musik, tapi apa bedanya yang seniman dengan yang bukan? Seorang seniman itu punya karakter yang unik dan bisa berkomunikasi lewat karyanya dengan publik,” terang Ananda (dicuplik dari https://bekasiana.com/listing/apa-keistimewaan-para-pemenang-ananda- sukarlan-award-2023/ tulisan karya Eva Angelina)
SobatKITA, dalam perhelatan final ASA, juga hadir instruktur piano klasik KITA Anak Negeri yang berdomisili di Depok, Nur Khaled Aziz, akrab disapa Kak Khaled. Dalam kesempatan itu, lelaki berkacamata itu mengaku girang bisa banyak bertemu pianis yang selama ini hanya ia sapa lewat media sosial karena keterbatasan jarak. Kak Khaled juga senang mendapat kesempatan untuk belajar dan menikmati pertunjukan banyak pianis secara live. Tidak heran, berulang kali Kak Khaled mengangkat ponsel dan merekam penampilan para finalis. Perhelatan babak final ASA memang selalu menjadi kesempatan istimewa berkumpulnya pemusik klasik Indonesia, baik yang mendampingi siswanya berkompetisi maupun yang pernah menjadi peserta. Kak Khaled sendiri pernah ikut bertarung dalam kompetisi ASA tahun 2016 dan 2018. Instruktur lainnya, Anugerah, juga hadir di sana dan menuliskan kesannya atas ASA dalam http://ysanugerah.blogspot.com/2023/06/bagimu-negeri.html.
Vetalia Pribadi, peserta kategori vokal, menjadi juara umum ASA 2023 dan mendapat hadiah utama kursus musim panas di Perancis pada Juli 2024 mendatang yang merupakan persembahan
dari IFI dan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia. Calvin Abdiel, juara ASA 2020 akan berangkat ke Perancis pada Juli tahun ini setelah tertunda akibat pandemi.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang ASA 2023 :
Kategori Vokal Professional Artist Juara I dan Juara Umum ASA : Vetalia Pribadi Juara II : Vanessa Wijaya Kategori Vokal Young Artist (usia di bawah 17 tahun) |
Juara I : Shelomita Gasya Amory Kategori Piano Young Artist Juara I : Victor Clementius Ditra Juara II : Samuel Dazhill & Abigail Zoe Wang Juara III : Serene Patricia & Jonathan Reynard Kristono Kategori Piano Junior (usia di bawah 13 tahun) Juara I : Osten Cristo Harianto Juara II : Charice Elleanore Konggo Budiman Juara III : Callista Kertalesmana & Lovely Catherine Precious |
Kategori String Juara I : tidak diberikan (tidak ada peserta yang mencapai standar nilai rata-rata 90) Juara II : Chloe Lukito (pemain cello) Juara III : Morph String Quartet |