KITA tantang kamu buat menyebut satu saja nama sebuah grup musik dalam negeri yang memakai format duo antara gitar dengan klarinet secara akustikan? Tidak tahu, kan? Selamat, kamu baru saja menemukan satu. Catat ya, namanya Dimas Jojo Project alias DJ Project!
Dua pria yang sama-sama beralmamater Universitas Indonesia ini, Dimas Raditya dan Jonathan ‘Jojo’ Prawira, adalah sahabat yang sama-sama menyenangi musik. Penampilan mereka di panggung selalu penuh interaksi dan kaya dengan isyarat-isyarat non-verbal yang hanya mereka berdua yang tahu konteksnya apa. Alat yang mereka mainkan pun saling menyahut, menutup, dan melapisi satu sama lain. Kalau dalam nomor ganda campuran di olahraga bulu tangkis, mereka ini ibarat duet Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad; sama-sama jago tapi bisa bersinergi.
Format duo yang mereka jual adalah hasil dari sebuah perenungan yang serius dari realita pasar. Bahkan Jojo dengan pedenya bisa mengklaim bahwa sampai saat ini, baru mereka saja yang punya format bermusik seperti mereka. Harusnya, duo ini kedepannya dapat menjadi sebuah angin segar bagi skena musik independen tanah air.
DJ Project turut memeriahkan KITAKustik – Tembang Lagu Indonesia yang digelar dua bulan lalu (23/3). Membawakan empat buah lagu yang barangkali sensasinya agak baru di telinga kita berkat alunan klarinetnya Jojo. Ada yang serius-serius menghanyutkan, ada juga yang jenaka-jenaka kocak. Penasaran seperti apa? Yuk, saksikan penampilan mereka di bawah ini!