Legenda, satu kata yang setiap orang inginkan untuk disandangkan di sebelah namanya. Namun tidak mudah untuk mendapatkan titel itu bersandang dengan nama kita. Butuh karya yang menakjubkan, konsistensi dan loyalitas yang maksimal dalam bidang kalian geluti. Seperti salah satu musisi yang akan KITA Anak Negeri bahas, Ia adalah seorang yang konsisten dalam dunia seni musik, peran, bintang iklan, koreografer dan teater. Titiek Puspa, nama yang sudah sangat tidak asing di telinga. Di dunia musik Titiek Puspa telah melahirkan begitu banyak karya yang dikenal seperti Kupu-kupu Malam, Marilah Ke Mari dan lainnya.
Titiek Puspa lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, 1 November 1937 dengan nama asli Sudarwati, yang kemudian diganti menjadi Kadarwati dan akhirnya menjadi Sumarti. Nama putri pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam ini berasal dari kata Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan Puspa yang berarti bunga dari nama bapaknya. Awalnya Titiek Puspa adalah seorang yang suka menyanyikan lagu jawa namun lingkungan tidak mendukungnya.
Nama Titiek Puspa berasal dari identitas yang dibuatnya untuk menyembunyikan identitas aslinya, karena ia mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orangtuanya. Kemenangannya sebagai juara kedua Bintang Radio RRI Semarang itulah, kemudian memperkenalkan dirinya dengan Sjaiful Bachri, pimpinan Orkes Simphony Djakarta. Di mana saat malam anugerah penyerahan hadiah dirinya menyanyikan Chandra Buana, karya pahlawan nasional Ismail Marzuki dengan diiringi grup musik tersebut. Tidak lama kemudian Titek Puspa menjadi penyanyi tetap grup tersebut.
Titiek Puspa telah banyak menelurkan banyak lagu-lagu hits Kisah Hidup (1963), Mama (1964), Minah Gadis Dusun (1965), Gang Kelinci, Romo Ono Maling, Rindu Setengah Mati, Cinta, Jatuh Cinta, Bing (1973), Kupu-kupu Malam, Pantang Mundur, Ayah, Adinda, Marilah ke Mari, Buruk Kakaktua, Bapak Pembangunan, Apanya Dong (1982), Horas Kasih (1983), dan Virus Cinta (1994).
Seperti itu sekilas biografi dari Titiek Puspa, oiya! KITA Anak Negeri akan menggelar workshop vokal tribute to Titiek Puspa lho! Yuk bergabung di workshop gratis : Suara KITA tribute to Titiek Puspa, di kegiatan yang diadakan Minggu 30 Oktober 2016, akan ada penampilan dari beberapa murid dari program studi vokal dan coaching clinic dari para instruktur. Daftarkan diri kalian!
Baca Juga
Sumber rujukan: http://profil.merdeka.com/