Prince Buster sang legenda ska meninggal dunia. Dikutip dari laman rollingstone.com musisi kelahiran Mei 1938 di Jamaika ini meninggal pada usia 78 tahun pada Kamis (8/9) pagi kemarin di rumah sakit daerah Miami, Florida. Prince Buster meninggal disebabkan oleh penyakit stroke yang telah lama dideritanya.
Prince Buster seorang penyanyi juga produser ini menjadi salah satu pionir musik ska dunia dan mendulang kesuksesan setelah single Madness (1963), Al Capone (1964), dan Judge Dread (1967) dirilis. Ia menjadi sosok yang sangat berpengaruh di Britania Raya terutama di musik ska tahun 70-an, sebelum era Bob Marley.
Musik Ska yang berkembang di Britania Raya berkembang dari masyarakat kelas pekerja. Awalnya ska dikenal dengan bluebeat dan kemudian menjadi rocksteady dan reggae. Di Britania Raya musik Ska sangat digandrungi para pemuda karena mempunyai ciri sikap optimis di dalamnya. Grup musik yang beraliran Ska pada umunya terdapat instrumen Brass berupa Terompet, Saxophone, dan Trombone. Musik Ska selalu bisa membuat orang yang mendengarnya bergoyang, dan membawa keceriaan kepeada para penikmatnya. Dengan gaya “joget” seperti berlari di tempat, .
Pada tahun 1962 Prince Buster, sudah “diincar” oleh produser, kemudian menelurkan lagu “Oh Carolina”, “Humpty Dumpty”, dan “Little Honey” yang sangat sukses di pasaran. Sekitar tahun 1973 ia memutuskan untuk pensiun, namun setelah melihat pengaruhnya yang begitu besar terhadap dunia musik ia kembali terjun ke dunia tersebut di akhir tahun 80-an, banyak melakukan tur dan akhirnya membuat materi baru di awal tahun 90-an.
Baca Juga
KITA mau meng-update nih tentang kehidupan baru sebuah Waltz yang baru ditemukan oleh Frédéric Chopin, yang baru-baru ini ditemukan dari brankas di Perpustakaan dan Museum Morgan (Morgan Library and Museum)
Nah, udah denger belum? Pianis kondang sedunia Lang Lang itu baru aja MEMPERDANAKAN (istilah kerennya World Premiere) karya baru dari Frederic Chopin, komponis Polandia yang hidup antara 1810-1849. Semua siswa
Yessss, setelah Depok petjahhh oleh Kompetisi Piano Nusantara Plus Oktober lalu, dengan jumlah peserta yang tidak tanggung-tanggung, 65 peserta (baca : https://kitaanaknegeri.com/depok-petjaahhhh/ ), bulan ini kak Ananda Sukarlan akan kembali
sebuah obituari oleh Ananda Sukarlan. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal sosok Tatan Daniel. Tapi saya ingin menulis obituari ini karena saya pengagum karya-karya dan juga kepribadiannya sebagai seorang seniman
Hai hai, bagaimana kabarnya para peserta Kompetisi Piano Nusantara Plus? Ternyata banyak yang masih penasaran nih, terutama yang di Depok, Bekasi dan sekitar sini yang belum meraih kejuaraan. Eh, ternyata