Lembah Gurame adalah nama sebuah taman kota di daerah Depok Jaya, Kota Depok. Meski tempatnya agak ngumpet dari pusat jalan raya, Lembah Gurame tidak kekurangan pengunjung. Baik mereka yang sekadar mau cari angin yang bertiup dari sela-sela dedaunan, maupun mereka yang mencari tempat tenang buat menyingkir dari hiruk-pikuk kota.
Taman ini terhitung cukup besar, pengunjung yang masuk dapat melakukan terapi cuci mata tanpa merasa bosan karena beragamnya pemandangan yang disediakan di sini. Ada (tentunya) pepohonan yang beragam, hewan-hewan sekitar seperti kucing, perairan berupa kali dan kolam yang dipermukaannya terdapat tanaman air, bahkan tempat fitness kecil-kecilan.
Masyarakat sekitar, bahkan masyarakat Depok dari berbagai area gemar berkunjung ke taman ini. Banyak agenda rutin yang diadakan beragam komunitas. Seperti komunitas Musang Lovers Depok (MULDOK), skateboard, senam kebugaran, dan lain sebagainya.
Taman Lembah Gurame merupakan sebuah bentuk kepedulian Pemkot Depok terhadap rasa frustasi warga yang kekurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Patutlah kita sebagai warga yang baik untuk mengapresiasi, merawat, dan menjaga keberadaannya. Adanya vandalisme berupa coretan-coretan dinding di beberapa area merupakan tanda bahwa masih ada segelintir dari kita yang belum memiliki perasaan demikian. Maka dari itu, mari kita jaga dan himbau bersama, demi keberlangsungan RTH yang nyaman dan aman!
Sumber referensi dan foto : anandastoon.com
Baca Juga
Roket Kompetisi Piano Nusantara Plus 2024 telah lepas landas, 25 Agustus kemarin di Bogor, tepatnya di Harmoni Musik, Yamaha. Minggu depan 31 Agustus akan diadakan di Bandung, dan bulan September
Ada sesuatu yang istimewa di dunia musik klasik Indonesia saat perayaan 17 Agustus tahun ini. Wow, kita bangga sekali dengan Yonggi Fayden Cordias Purba, siswa piano KITA Anak Negeri. Kali
oleh Ananda Sukarlan, ketua Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri Satu opera saya yang diproduksi secara bertahap adalah Saidjah & Adinda. Semua orang Indonesia tahu dong tentang kisah cinta ini,
Curhatan Ananda Sukarlan, ketua Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri Nah, di Indonesia kita sering dengar frase itu kan? Sejak saya masih sekolah waktu remaja, orangtua saya bahkan bilang, bahwa
oleh Ananda Sukarlan, Ketua Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri Sepertinya dunia perpuisian dan tembang puitik semakin terkoneksi. Kemarin ada esai Emi Suy tentang karya saya yang bermula dari lagu