Saat ini banyak kegiatan yang membutuhkan alat pengeras suara, agar tercipta kenyamanan saat melakukan kegiatan itu. Kegiatan seminar, gathering, dan lain sebagainya membutuhkan pengeras suara. Satu hal lagi yang berhubungan dengan kita sebagai penggiat musik adalah pelaksanaan pentas musik atau latihan bermusik pasti juga membutuhkan alat pengeras suara. Salah satu benda yang harus ada di saat bermain alat musik adalah amplifier. Amplifier berguna sebagai alat pengeras suara juga alat memanipulasi suara. Alat ini sangat penting karena dapat sangat mempengaruhi suara yang dihasilkan.
Amplifier sangat umum dipakai pada gitar dan bas dengan kegunaan sebagai alat pengeras suara alat musik tersebut. Terdapat banyak jenis amplifier di antaranya adalah
Sumber : www.theleadguitar.com
Amplifier tabung (tube amplifier), tubes amplifier adalah amplifier yang menggunakan tube (tabung) di seluruh section amplifiernya. Section preamp dan power amp-nya menggunakan tabung. Ukuran tabung preamp dengan power amp bisa dengan sangat mudah kita bedakan. Tabung section preamp memiliki ukuran yang lebih kecil daripada tabung di section power amp-nya
Sumber :www.ultimate-guitar.com
Solid state (analog) amplifier, amplifier transistor adalah amplifier yang tidak menggunakan tube atau tabung di section preamp dan power amp-nya. Murni hanya menggunakan dan mengandalkan komponen-komponen elektronik seperti halnya pedal-pedal efek gitar untuk memproduksi keluaran suaranya.
Sumber : www.dixonsound.com
Digital amplifier, amplifier jenis ini menggunakan perangkat Digital Processors, kelebihannya adalah dapat menghasilkan dan meniru bermacam-macam suara. Ampli ini semakin populer di kalangan gitaris dewasa ini, karena terus di kembangkan dan harganyapun semakin murah. Suara yang ditiru ampli ini sangat mirip dengan suara aslinya, bahkan suara bayi menangispun hampir mirip dengan bayi sungguhan.
Sumber : www.premierguitar.com
Hybrid amplifier, adalah amplifier yang menggabungkan teknologi berbeda di section preamp dan power amp. Seperti menggunakan teknologi tabung untuk section preamp, dan menggunakan teknologi solidstate untuk section power amp, atau bisa juga sebaliknya. Bisa juga memakai teknologi digital untuk section preamp dan menggunakan teknologi tabung di section power amp-nya.
Banyak orang berpendapat merawat amplifier itu tidak mudah, namun sesungguhnya jika kita mengetahui beberapa cara merawatnya itu sangat mudah. KITA Anak Negeri akan memberikan beberapa tips merawat amplifier kesayangan kalian, yuk disimak!
- Jauhkan dari air, seperti hindari menaruh gelas atau botol berisikan air di atas amplifier kalian,
- Taruh di tempat yang kering dan tidak lembab, dan jangan langsung terkena paparan sinar matahari,
- Hindari banyak getaran atau benturan,
- Jika kalian pengguna transistor amplifier, perhatikan komponen ELCO (Electrolyt Capasitor). ELCO pada umumnya berusia maksimal 10 tahun, jika mengalami kerusakan akan mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan,
- Jika kalian pengguna tube amplifier, ada beberapa ampli yang perlu di bias, maksudnya bias tiap tabung diset ulang dengan menggunakan multitester,
- Perhatikan stabilitas listrik, pastikan stabil pada 220 volt,
- Rajin-rajinlah membersihkan debu yang menempel, karena listrik statis sering kali menarik debu hingga menempel pada amplifier kalian,
- Perhatikan ventilasi udara, usahakan tidak menaruh amplifier dalam keadaan menyala langsung bersandar ke tembok (walaupun dalam ruangan ber-AC), ini juga bisa sedikit banyak memperpanjang umur ELCO dan komponen elektronik lainnya.
Itu dia beberapa tips cara merawat amplifier kalian agar selalu optimal dan menghasilkan suara yang selalu baik. Yuk jangan lupa baca tips lainnya di blog KITA Anak Negeri!
Baca Juga
Mau band lo main di konser gede? ikuti 3 tips ini!