Ada banyak sekali sekolah musik yang bisa kita pilih. Dari yang namanya sudah sering kita dengar sampai yang belum pernah kita dengar. Pernahkah kamu kebingungan memilih sekolah musik yang ideal? Jika pertimbangannya hanya dari popularitas, harusnya sekolah-sekolah musik yang namanya sudah terkenal mestilah yang paling bagus. Nyatanya, belum tentu demikian. Lantas bagaimana caranya memilih sekolah musik yang paling ideal? Mari simak tiga poin berikut ini:
- Kurikulum
Sebelum memasuki sekolah musik, kamu harus tanya-tanya dulu soal kurikulum yang diterapkan di kelas yang ingin kamu ambil. Kurikulum yang digunakan sebaiknya merupakan model kurikulum yang mampu memberikan apa yang kamu butuhkan. Jika kamu belum bisa memainkan drum, maka pengajaran dari aspek paling dasar menjadi yang paling penting. Sedangkan bagi kamu yang telah bisa memainkan drum, sekolah musik melalui kurikulumnya mesti bisa mengalokasikan dirimu ke tingkat yang paling sesuai dengan kemampuan.
- Fasilitas penunjang pembelajaran
Mampu bermain alat musik saja tidak cukup. Menjadi musisi profesional berarti memiliki attitude dan relasi yang baik. Maka, fasilitas penunjang pembelajaran yang dimaksud di sini adalah wadah yang disediakan untuk berlatih tampil di depan umum dan bergaul dengan sesama pegiat musik. Alias komunitas. Aspek yang satu ini kurang dipedulikan oleh banyak sekolah musik. Wadah tersebut dapat berupa pementasan rutin maupun perkumpulan dengan sesama pegiat musik. Dalam wadah seperti ini kamu akan dibiasakan tampil di depan umum, karena tampil di depan umum berbeda drastis dengan pembelajaran di kelas. Di sinilah pembelajaran sesungguhnya bermula.
- Biaya
Apakah mahal otomatis berkualitas? Belum tentu. Jika kamu bisa belajar di sekolah musik yang sama bagus untuk apa ambil yang mahal? Hindari sekolah musik yang membebankan biaya pendidikan di luar kemampuan. Karena belajar musik, seperti belajar apapun, tidak perlu mahal.
Bagaimana? Apakah informasi di atas membantu kamu untuk menentukan sekolah musik yang ideal?