Banyak alat musik yang tercipta di dunia ini. Mulai dari yang sangat populer diseluruh dunia hingga seluruh dunia. Gitar, piano, biola menjadi beberapa dari alat musik modern yang sangat populer. Sesungguhnya banyak terdapat alat musik tradisional yang juga cukup terkenal walau tidak sepopuler alat musik modern. Setiap negara pasti memiliki alat musik tradisional. Seperti halnya negara Rusia, kalian pasti sering mendengar kata Rusia bukan? Ya! Negara yang dikenal oleh sebagian orang di Indonesia ini sebagai negara komunis yang ketat dan kaku ternyata juga punya banyak alat-alat tradisional lho! Kali ini KITA akan menjabarkan beberapa alat musik tradisional khas negara Rusia.
Balalaika merupakan salah satu alat musik yang cukup terkenal di dunia. Alat musik ini berbentuk seperti gitar namun memiliki bentuk segitiga. Balalaika biasanya diusung dengan 3 senar namun beberapa ada yang 4. Balalaika memiliki beberapa ukuran, yang paling besar biasanya dimainkan dengan ditaruh di atas tanah. Balalaika sering ditemani dengan garmon’ atau akordion. Asal alat musik ini adalah dari suku Tartar yang tinggal di Rusia tengah dan menjadi popular mulai tahun 1700-an. Balalaika memainkan lagu-lagu rakyat Rusia dan mengiringi tarian-tarian tradsional. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ketiga sisi dari bentuk Balalaika melambangkan Holy Trinity. Namun teori ini tidak kuat karena Balalaika pernah dilarang untuk masuk ke dalam gereja, dan alat musik juga dilarang di Kristen Ortodoks Rusia.
Sama seperti Balalaika, Domra juga termasuk dalam tipe alat musik senar. Domra terdiri dari tiga sampai empat senar namun berbeda dengan Balalaika, Domra memiliki bentuk bulat hingga kebelakang. Domra memiliki tuning EAD (untuk tiga senar) dan GDAE (untuk empat senar). Di tahun 1896, seorang mahasiswa Vasily Vasilievich Andreyev menemukan sebuah instrumen yang telah rusak di sebuah kandang di pedesaan Rusia. Ini diperkirakan menjadi contoh awal bentuk Domra, walaupun tidak ada gambaran atau contoh dari bentuk tradisional Domra. Versi tiga senar dari Domra kemudian didesain ulang di tahun 1896, dipatenkan dan dikenalkan ke orkestra intrumen tradisional Rusia.
Alat musik yang memiliki bentuk seperti alat musik tiup Suling khas Indonesia disebut Svirel dalam bahasa Rusia. Dahulu alat musik ini dibuat dari batang-batang pohong yang kemudian dilubangi lalu kemudian diatur sedemikian rupa agar suara yang dihasilkan menjadi melodis. Alat musik ini belum dipelajari dengan baik sejarahnya, namun di dalam sejarah Rusia alat musik tiup ini telah memiliki tiga sebutan nama yaitu Svirel, Sopel, dan Tsevnitsa. Svirel ditemukan pada ekskafasi arkeologi di kota Novgorod tahun 1951-1962. Mereka menemukan Svirel dari sekitar abad 11 dengan ukran 22.5 cm dan memiliki 4 lubang. Svirel kedua berukuran 19 cm dengan hanya memiliki tiga lubang.
Alat musik tiup tradisional selanjutnya adalah Zhaleika. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik tradisional yang sering disebut “Klarinet Tradisional Rusia. Zhaleika memiliki desain yang terbuat dari pipa kayu dengan panjang sekitar 10-20 cm dan memiliki 3-7 lubang. Alat musik ini memiliki tuning diatonik dalam berbagai variasi nada dasar (G, A, D, beberapa C, E, F) dan beberapa tipe seperti soprano, alto, bahkan bentuk piccolo. Zhaleika dapat di tuning hanya dengan memutar reed-nya. Intrumen ini bisa di-tuning dalam bentuk skala mayor mode Mixolydian (dengan not ke-7 diturunkan).
Baca Juga
Sebuah nama memiliki makna dan arti tersendiri. Begitu juga halnya dengan nama band. Bagi sebuah band, nama akan menjadi identitas yang melekat dan dikenal oleh banyak orang.