
Layung Temaram adalah kesatuan musik dari empat orang arek Suroboyo. Beranggotakan Ega pada vokal dan gitar, Galang pada vokal dan synth, Danu pada backing vokal dan gitar, serta Fazar pada drum/cajon.
Memiliki karakter musik pop-folk, band ini mengaku tidak membatasi kepada satu genre musik. Mereka mendefinisikan musik mereka cukup sebagai musik yang suka mereka mainkan.
Lagu-lagu Layung Temaram menggunakan dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Lirik yang kuat dan puitis tak berlebihan jadi karakter Layung Temaram yang khas. Cara mereka berbicara mengenai berbagai hal dibungkus dengan diksi yang mengena dan pas, tidak banyak bermetafora, sehingga pesan dari lagu bisa langsung dipahami.

Dari segi musik, kombinasi permainan gitar dari dua gitaris mereka, Ega dan Diptya, saling melengkapi sesuai kebutuhan lagu. Permainan drum yang minimalis dari Fazar juga memberikan alur yang enak di lagu-lagu mereka. Yang unik adalah peran Galang di band ini. Selain bernyanyi, Galang memainkan synth dan xylophone. Dengan synth-nya, Galang menciptakan atmosfer yang menguatkan karakter lagu. Bunyian xylophone yang menonjol juga berhasil ia sisipkan ke lagu dengan baik. Tidak terkesan berlebihan dan tumpang tindih.
Album debut mereka tinggal menunggu waktu buat rilis, rencananya tahun ini. Tujuh nomor sudah mereka rampungkan, siap buat menjajal pasar. Salah satu track andalan albumnya, Pulang Rumah juga dibawakan pada sesi Ruang Singgah ini. Mari menonton!
Baca Juga

Tulisan blog oleh kepala divisi piano klasik, Ananda Sukarlan. Jadi ingat kata-kata Gus Dur yang memorable itu: “Gitu aja kok ribut”. Itu yang terjadi setelah saya nge-tweet (eh apa nge-X

Sobat KlasiKITA, hari Minggu 27 Agustus lalu, KITA menyaksikan langsung konser dari Piano & Co, sebuah sekolah musik pimpinan Angelica Liviana yang akrab disapa Kak Livi. Penampilan siswa Piano &

Out of the night that covers me, Black as the pit from pole to pole, I thank whatever gods may be For my unconquerable soul. Invictus adalah puisi yang ditulis

Sobat KlasiKITA, komposer asal Amerika Nancy Van de Vate, yang menjadi warga negara Austria, pendiri League of Women Composers, meninggal tanggal 29 Juli lalu pada usia 92 tahun di Wina,