Budi adalah anak yang mahir bermain gitar. Di usianya yang baru 12 tahun ia sudah mampu memainkan lagu rumit sekelas Sweet Child O’Mine. Guru dan teman-temannya di sekolah terkagum-kagum dengan kemampuan Budi. Ia sering disebut-sebut sebagai anak berbakat. Pernah gurunya suatu hari bertanya “Budi, kamu kok main gitarnya jago sekali? Pasti kamu kursus gitar di rumah ya?” Di luar dugaan, Budi menjawab “Nggak kok bu, aku cuma belajar dari YouTube.”
Ilustrasi di atas bisa jadi adalah gambaran kebanyakan anak-anak masa kini.
Biasanya, ketika kita melihat ada anak-anak yang di usia dini sudah jago memainkan alat musik kita secara spontan akan mengira bahwa anak tersebut mengikuti kursus di sekolah musik. Nyatanya, kini tak kalah banyak anak-anak yang memiliki kemampuan apik meski hanya belajar dari video YouTube dan tutorial yang bertebaran di internet.
Lantas kita pun bertanya-tanya, kalau belajar dari YouTube dan internet saja sudah membuat anak kita bisa main musik, buat apa lagi mengursuskan anak di sekolah musik? Nah, jangan ambil kesimpulan setengah matang dulu. Tiga alasan berikut ini akan membuat kita paham bahwa bagaimanapun sekolah musik merupakan jalur yang paling tepat untuk memberikan pendidikan musik yang terbaik untuk anak.
- Lebih detail dan menyeluruh
Pembelajaran di sekolah musik dilakukan berdasarkan kurikulum. Artinya, masing-masing anak dengan kemampuannya sendiri-sendiri dapat memahami materi-materi esensial seputar alat musik yang ia pelajari. Dengan adanya sistem yang baku, pembelajaran pun menjadi lebih detail. Materi-materi yang diajarkan pun akan dibahas lebih menyeluruh sehingga pemahaman anak tidak setengah-setengah.
- Ada buku penunjang pembelajaran
Buku pelajaran adalah benda yang sangat penting. Ia akan menjadi pegangan murid untuk merangkum semua hal yang ia pelajari di sekolah musik. Tentu saja, akan cukup sulit untuk mengikuti materi di buku tanpa dijelaskan dan didemonstrasikan langsung secara tepat oleh guru. Karena itu, kombinasi antara guru dan buku sangatlah penting
- Belajar dan berinteraksi langsung dengan guru profesional yang berpengalaman
Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, guru adalah unsur yang sangat penting dalam pembelajaran. Pembelajaran skill bukanlah satu-satunya hal yang penting untuk anak. Karena itu, guru di sekolah musik juga akan memberi pendidikan sikap (attitude) dan karakter. Guru selalu memiliki pengalaman yang lebih banyak. Sehingga, dari pengalamannya itu ia mampu memberi arahan positif pada anak mengenai attitude dan karakter yang sepantasnya dimiliki oleh seorang pemusik. Selain itu, dengan kompetensinya yang telah teruji di bidang musik, guru dapat menerangkan materi secara lebih lugas dan tepat. Belum lagi, dengan proses belajar yang tatap muka akan terbangun interaksi yang mendalam antara guru dengan murid. Hal ini akan membangun ikatan emosional yang lebih, yang pada akhirnya akan berefek pada keberhasilan pembelajaran.
Bagaimana? Tiga poin tadi hanyalah sedikit dari manfaat lebih banyak pembelajaran di sekolah musik. Seperti perkataan Malala Yousafzai, aktivis pendidikan sekaligus pemenang Nobel dari Pakistan, berikut ini:
Di mana lagi mau menemukan sebuah buku, sebuah pena, seorang anak, serta seorang guru kalau bukan di sekolah? Jadi, jangan ragu lagi mengursuskan anak anda di sekolah musik!