Seni memang merupakan cerminan pemikiran dan perasaan dari yang menciptakan. Begitu pun musik yang merupakan cerminan dari pemikiran dan perasaan dari si seniman yang menciptakan. Aliran musik yang begitu banyak akhirnya tercipta dari berbagai kepala seniman-seniman yang ada. Aliran aliran yang populer dan banyak diketahui orang antara lain Jazz, Rock, Blues, Melayu dan lain sebagainya. Namun, tahukah kalian banyak lho aliran musik yang unik dan tidak terkenal. Ini diantaranya.
- Visual Kei
Aliran ini berkembang diantara musisi-musisi Jepang. Aliran ini memiliki karakter pemakaian make-up, dipadukan dengan gaya rambut dan kostum yang flamboyan, dan adanya kemiripan dengan glam rock dan hard rock. Band seperti Kiss, Twisted Sister, Hanoi Rocks, dan Mötley Crüe. Beberapa klaim sebenarnya hanyalah sebuah klaim tentang subkultur atau fashion, daripada sebuah genre musik. Secara visual hampir semua pemain solo gitar band genre ini berpakaian seperti pekerja seks jaman Renaissance. Entah penggunaan kostum ini disengaja atau cuman kebetulan, namun genre ini lahir dan tumbuh berkembang di jepang. Aliran ini berkembang awalnya di tahun 80-an lewat skena underground. Pionir dari aliran ini di antaranya X Japan, Dead End, D’erlanger, Buck-Tick dan Color. Kata Visual Kei berasal dari kanji “Kei” yang berarti sistem.
- Bubblegum Dance
Aliran ini merupakan subgenre dari Eurodance. Aliran musik ini memiliki lirik-lirik yang lucu dan musik yang sangat gembira. Namun aliran ini memiliki kecenderungan menjurus ke arah pop daripada musik Eurodance itu sendiri. Lirik dan gayanya sangat ceria dan sangat tidak serius. Bubblegum dance mempunyai kemiripan dengan aliran Bubblegum pop, keduanya memiliki tendensi ke arah senang dan sangat kanak-kanak. Nama Bubblegum Dance diperkirakan karena adanya kemiripan dengan musik pop tahun 50-an, yang mana artis perempuan dalam sebuah gambar yang mengunyah dan meniup permen karet merah muda di mulutnya.
Aliran ini berasal dari daerah Skandinavia, khususnya di Denmark. Denmark sendiri merupakan negara dengan presentase aliran Bubblegum Dance sangat tinggi, kemudian diikuti oleh Swedia, Jerman, Norwegia, dan Belanda. Sekitar tahun 1999 sampai 2000 merupakan tahun puncak produksi dari Bubblegum Dance.
- Trip Hop
Mungkin untuk sebagian orang sudah sering mendengar aliran musik ini. Namun, aliran ini juga cukup kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Trip Hop merupakan subgenre dari electronic music awal tahun 1900-an di Inggris Raya, terkhusul di daerah Bristol. Berawal dari idiom acid house kata Trip Hop pertama digunakan oleh media Inggris untuk mendeskripsikan aliran musik dari daerah Bristol tersebut. Trip Hop memiliki pengaruh musik dari soul, funk, dan jazz.
Menurut Merriam-Webster’s Dictionary, kata Trip Hop dipakai sekitar 1989 dan kemudian populer di awal tahun 90-an oleh Andy Pemberton seorang jurnalis musik. Di Bristol, yang dulu merupakan pelabuhan penting di perdagangan budak Atlantik dan juga sekitar tahun 2012 masuk ke daftar kota yang paling beragam rasnya, hip-hop mulai terserap ke dalam subkultur yang sudah ada unsur Jamaika di dalamnya. DJ, b-boys dan artis grafitti membentuk suatu grup semacam soundsytstem informal. Pionirnya antara lain Bronx dari kru DJ Kool Herc, Afrika Bambataa and Grandmaster Flash, dan lainnya.
Baca Juga
Sebuah nama memiliki makna dan arti tersendiri. Begitu juga halnya dengan nama band. Bagi sebuah band, nama akan menjadi identitas yang melekat dan dikenal oleh banyak orang.