Sobat KlasiKITA, Jumat 27 Oktober lalu bertempat di XXI Epicentrum, rumah produksi DMILASTY Film menggelar acara Gala Premiere Film Nona Manis Sayange, yang kalian semua bisa tonton di bioskop Indonesia mulai Kamis, 2 November 2023. Film keren bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Sika, seorang gadis dari Labuan Bajo, dengan Akram, seorang pemuda dari luar Bajo.
Selain menghadirkan cerita budaya di Labuan Bajo, film yang disutradarai oleh Hestu Saputra ini juga menghadirkan landscape keindahan alam di sana. Selain Haico Van Der Veken dan Pangeran Lantang sebagai tokoh utama, film ini juga dibintangi oleh Bhisma Mulia, Mathias Muchus, Luiz Victoria, Totos Rasiti, dan Chanceline.
Setelah KITA selesai menonton tayang perdana, eh ada acara diskusi, sambil dibagi-bagiin popcorn gratis! KITA jadi kepo dan ikutan deh. Produser DMILASTY Film, Miranda Putri yang pertama angkat bicara: ”Lega rasanya, akhirnya bisa memberikan yang terbaik untuk film ini. Film ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim yang terlibat. Kami berharap film ini bisa memberikan sumbangsih pada dunia wisata Labuan Bajo, hingga bisa lebih luas lagi dikenal, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga sampai ke mancanegara. Selain itu, semoga film ini bisa diterima dengan baik oleh para penonton dan dapat menjadi tontonan yang menghibur dan inspiratif,” kata Miranda Putri.
Berikutnya giliran sutradara film Nona Manis Sayange, Hestu Saputra. “Saya ingin membuat film yang dapat memperkenalkan keindahan alam dan budaya Labuan Bajo kepada masyarakat luas. Saya juga ingin membuat film yang dapat menginspirasi para penonton untuk mengejar cinta mereka. Akhirnya keinginan saya bisa tercapai di film Nona Manis Sayange ini, ” jelas Hestu Saputra.
Memerankan tokoh Sika, Haico Van Der Veken bilang, “Saya sangat terkesan dengan keindahan alam Labuan Bajo. Saya juga sangat menikmati syuting di Labuan Bajo. Saya bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat. Saya berharap bisa kembali ke Labuan Bajo suatu hari nanti. Saya juga berharap film ini bisa menjadi tontonan yang menghibur dan inspiratif bagi para penonton,” ujar Haico Van Der Veken.
Hal senada juga disampaikan oleh lawan main Haico, Pangeran Lantang yang memerankan tokoh Akram di film ini. “Salah satu hal yang paling saya sukai dari film ini adalah pesannya yang positif. Film ini mengajarkan kita untuk selalu memperjuangkan cinta kita, bahkan di saat-saat sulit. Selain itu, film ini memiliki cerita yang menarik dan menyentuh hati, serta menyuguhkan keindahan alam Labuan Bajo yang luar biasa. Saya harap film ini bisa menghibur dan menginspirasi para penonton,” kata Pangeran Lantang.
Eh tapi ada yang spesial nih. Persis sebelum pertunjukan film dimulai, ada surprise! Kepala Divisi Piano Klasik KITA Anak Negeri, Kak Ananda Sukarlan main piano! Eh, tapi bukan sembarang lagu dong. Menggunakan piano Yamaha, Kak Ananda Sukarlan memainkan Rapsodia Nusantara No. 39. Apa spesialnya? Rapsodia No. 39 ini mengambil melodi Oras Loro Malirin, yang memang asli dari Labuan Bajo dan sekitarnya. Bukan hanya itu! Rapsodia ini, seperti yang nomor 15 (dari lagu Lampung) juga ditulis hanya untuk tangan kiri saja. Kan memang kak Ananda sedang fokus menulis musik untuk kaum disabilitas? Hah, belum tau? Baca deh https://greennetwork.id/figur/ananda-sukarlan-memberikan-pendidikan-seni-musik-gratis-untuk-anak-anak-kurang-mampu/
Nah, Kak Ananda juga pernah bikin film menggunakan keindahan Labuan Bajo. Tapi bukan film cinta-cintaan! Ini Kak Ananda main piano Yamaha, bersama penyanyi bariton Kak Kadek Ari Ananda dan Kak Alice Cahya Putri, soprano (asal Depok loh!) yang pernah kita ulas https://kitaanaknegeri.com/alice-cahya-putri-soprano-asal-depok-peraih-beasiswa-prestisius-pemerintah-hungaria/ . Belum pernah liat? Ini deh klik aja …. https://www.youtube.com/results search_query=ananda+sukarlan+matahari+terbit+dari+timur